Mempersiapkan Generasi Insinyur Masa Depan di Berbagai Penjuru Negeri

Dalam upaya memperkuat dunia keinsinyuran di Indonesia, Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia (PII) meluncurkan program “PII – Badan Kejuruan Sipil Goes To Campus”. Inisiatif yang digagas oleh Sutopo Kristanto, Ketua BK Sipil PII, ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri serta mempersiapkan calon-calon insinyur yang lebih siap menghadapi perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja. Program ini didanai sepenuhnya dari hasil Charity Golf BK Sipil PII tahun 2024, yang berhasil menghimpun dana sebesar 1 miliar rupiah.

Charity Golf BK Sipil PII merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh BK Sipil PII untuk mendukung berbagai inisiatif yang relevan bagi kemajuan keinsinyuran di Indonesia. Pada tahun 2024, acara ini berlangsung meriah pada tanggal 2 Juni di Damai Indah Golf – PIK Course, Jakarta Utara. Semua slot flight terisi penuh, menandakan tingginya antusiasme peserta dari berbagai kalangan. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Umum PII, Bapak Danis Sumadilaga, serta Sekretaris Jenderal PII, Bapak Bambang Goeritno, yang turut memberikan dukungan penuh terhadap misi pengembangan dunia keinsinyuran.

PII - Badan Kejuruan Sipil Goes To Campus: Mengurangi Kesenjangan Kompetensi di Dunia Pendidikan dan Industri

Banyak industri yang menyuarakan keluhan terkait kurang relevannya kurikulum pendidikan tinggi dengan kebutuhan pasar kerja dan tuntutan industri. Menyikapi hal ini, PII melalui BK Sipil memprakarsai PII – Badan Kejuruan Sipil Goes To Campus sebagai program outreach yang berfokus pada peningkatan kompetensi mahasiswa teknik sipil dari berbagai perguruan tinggi. Program ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antara keterampilan lulusan pendidikan tinggi dan kebutuhan nyata di dunia industri, serta memberikan akses pengetahuan berkualitas dan terkini kepada para mahasiswa.

Melalui program ini, PII – Badan Kejuruan Sipil Goes To Campus, PII berupaya untuk menyentuh dan meningkatkan kompetensi calon-calon insinyur dari perguruan tinggi di wilayah yang belum memiliki akses ke pendidikan keinsinyuran yang memadai. Program ini mencakup pendidikan singkat mengenai teknik kerekayasaan dan keprofesian teknik sipil, yang disampaikan oleh para ahli dan praktisi berpengalaman di bidangnya. Dengan fokus pada keterampilan praktis dan teori terkini, program ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini dan masa depan.

Daftar Kampus yang dituju dalam Program PII – Badan Kejuruan Sipil Goes To Campus

PII  – Badan Kejuruan Sipil Goes To Campus menyasar perguruan tinggi di berbagai daerah, beberapa kampus yang menjadi bagian dari program ini antara lain:

1. Institut Teknologi Padang

2. Universitas Lampung

3. Universitas Batam

4. Universitas Tanjung Pura (Pontianak)

5. Politeknik Negeri Palangkaraya

6. Universitas Tadulako

7. Politeknik Negeri Makassar

8. Universitas Negeri Gorontalo

9. Universitas Negeri Ambon

10. Universitas Negeri Mataram

11. Universitas Nusa Cendana (Kupang)

12. Politeknik Negeri Bali

13. Politeknik Negeri Papua (Fakfak)

Dengan memilih kampus-kampus ini, PII memastikan bahwa program dapat menjangkau daerah-daerah yang memiliki keterbatasan fasilitas pendidikan, sekaligus memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk merasakan pendidikan teknik sipil yang relevan dan mutakhir.

Dampak dan Harapan dari Program PII - Badan Kejuruan Sipil Goes To Campus

Pak Sutopo Kristanto meyakini bahwa keberhasilan program ini akan berdampak positif dalam mempersiapkan generasi insinyur yang lebih siap menghadapi tantangan industri. “Kami ingin membantu mahasiswa mendapatkan bekal yang dibutuhkan untuk menjadi tenaga insinyur yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan industri. Harapannya, program ini akan mempersempit kesenjangan pendidikan dan menciptakan calon-calon insinyur yang mampu berkontribusi dalam pembangunan nasional,” jelas Pak Sutopo.

Dengan menyatukan pendidikan, profesionalisme, dan pengembangan kapasitas, PII  – Badan Kejuruan Sipil Goes To Campus menjadi langkah konkret PII dalam mengatasi permasalahan relevansi kurikulum teknik sipil dengan kebutuhan industri. Program ini diharapkan akan memperkuat kemampuan insinyur muda, meningkatkan daya saing lulusan teknik sipil, dan memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri.